Langsung ke konten utama

Ucapan terimakasih untuk 29 Mei 2014 kemarin...

Hadits Ar Bain ke-21:
Sahabat Rasul bertanya " Wahai Rasulullah, katakan kepadaku suatu perkataan tentang Islam, yang tidak mungkin aku tanyakan kepada siapapun melainkan kepadamu." Rasulullah bersabda, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah', lalu Istiqomahlah."

 dan, Bersyukur buat semua yang sudah Allah kasih......
semoga Sabil termasuk dalam golongan yang istiqomah, komitmen dan setia di jalanNya...

Dikelilingi oleh orang-orang hebat :'
padahal sabil penuh keterbatasan..

terimakasih pemeberian 29 Mei yang lalu..
do'a-doa yang ditampakan, surprise2 nyebelin yang tiba2 nyamper dikontrakan, boneka gembul-akhirnya jadi punya sesuatu yang bisa dipeluk pas tidur, bunga cantik yang jadi pengingat dikamar, pinjeman bukunya,kue tart sampe kenyang gitu ya Alah, headset baru yang usefull bgtt, dompet baru -yeay,kartu ucapan penyemangat,surat-surat manis termasuk semua doa yang disembunyikan...

aamiin, semoga-semoga , harapan-harapan yang dibawa kemarin:
sabila akan berikhitiar setia mendengarkan, terus peka, terus lembut, jadi madrasatul ummah, kelar skripsi, cepet lulus, tetep ceria, terus menginspirasi, tambah cantik, tambah rajin, termasuk segera meyempurnakan setengah agama dan segera diberi momongan..

Semua harapan kalian akan sabil coba konstruksi satu-satu, sebagai syukur atas kehadiran orang-rang besar di hidup sabil, dan syukur (kembali) ke Rahman-an Allah .
apalagi tahun terakhir di jogja Insya Allah...


Nanti kita saling silaturrahmi ya ke istana-istana kita disyurgaNya kelakk :)
*Tentu aja,  sabil kenalin sama pangerannya sabil disana :p

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknisi IndiHome dan Seharian main game

 Bismillah Seharina full di luar, sampe battrei about to die. Dari ngurus BPJS TK, kantor polisi dan Bank. Nitip 3 anak ke ART dan Ipar tetangga.  Ya, ART nya megang sibocil 1 tahun. 2 Kakak nya main sebentar dan abis itu nge game sampe cape.  Dari jam 10 pagi sd jam 12siang. Astagfirullah. Pulang-pulang, w diemin. literally. ya kan mereka ga bisa menej diri. Padahal w udah bilang maksimal ada jamnya. Pada sore hari, datanglah 2 teknisi IndiHome. Yang satu lebih senior paruh baya, ditemani oleh yang lebih muda ya mungkin usia 20an. Sebagai orang yang senang basa-basi, setelah beberes, aku jamu mereka dengan yang ada di rumah.  DIatas meja makan, sambil menghabisi nata decoco di gelas mereka, ceritah tentang tanggung jawab yang mereka emban. Bersama dengan anak2 di kursi masing-masing, Ternyata mereka bekerja shift sore sd jam 1 malam dengan tanggung jawab penyelesaian tiket gangguan maksimal 24 jam dengan garansi layanan maksimal 3 bulan, target mengelola setelah ada...

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqi...

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari...