Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari...
ya pel, bersyukur itu penting:)
BalasHapusbangga disaat aku belum mendapatkan kuliah, kau diberi kesempatan oleh Allah lebih dulu.
Doakan teman-temanmu ini pel untuk dapat yang terbaik dariNya.
benar solihah. sangat benar apapun yang kamu tulis diatas. semoga kita senantiasa menjadi orang yang gemar bersyukur. meski kadang syukur itu sulit dalam merealisasikannya.
BalasHapusinsya Allah, ga usah make minta doa. udah otomatis. selamat berjuang ya UNnya. PTNnya :)
Allahhu akbar! (rindu takbir bersama)
BalasHapus