Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Sudahkah kita berkepribadian Khadijah, saat mengharap sosok Muhammad?

Bismillahhh... Sudah sering, Hadist Riwayat Bukhari ini kita dengar, Nabi saw sedang bercengkrama di depan rumah mereka. Tiba-tiba melintaslah seorang perempuan tua. Nabi saw segera mempersilahkan perempuan tua itu masuk rumah, digelarnya sorban sebagai alas duduknya. Keduanya lalu bercakap-cakap. Saat perempuan tua itu berlalu, Aisyah menanyakan perihal tamu yang terlihat sangat istimewa dimata nabi. “Perempuan tua itu mengingatkanku pada Khadijah, saat dia masih hidup, perempuan itu sering datang kerumahnya, dan Khadijah selalu menyambutnya dengan penuh rasa hormat. Aku menghormatinya sebagaimana Khadijah dulu melakukannya.”cerita Nabi Muhammad saw. Aisyah sepertinya cemburu mendengar penuturan itu, seperti wanita normal lainnya, hingga tak sadar ia berkata,” Masih saja menyebut-sebut perempuan yang sudah mati itu. Bukankah sekarang telah ada perempuan pengganti yang lebih baik dari dirinya?” Mendengar perkataan istrinya, Aisyiah, Nabi saw nampak memerah raut wajahnya, sepe

Cuma Dua

Bismillah.. " Mba Bila, tolong terima Hamzah apa adanya dan dampingi terus dia sampai menjadi pemimpin ummat" Ummi baruku yg sah per beberapa menit lalu berucap sambil basah pipinya. Kemudian, aku yg bersimpuh dengan baju akad dihadapannya mencium ta'zim lagi tangannya. Sungguh tidak ada lagi kata tambahan.Ruang di Puri Ardhyagarini lengang, menatap kami sebagai para aktor utama -aku dan suami yang bersimpuh memohon restu, dan para Ummi Abi yang duduk dikursi menahan haru. Cuma dua, Dua pesan yang aku tahu sangatt berat dimulai 8 Februari yang lalu :) Cuma dua, Dua pesan tugas dari Ummi Dyah yang akan aku selesaikan hingga ujung hayat, -yah untuk kemudian berbahagia dipertemukan lagi di syurgaNya- Cuma dua, Dan sekarang, Di bulan ke lima pernikahan kami, Aku... Takut.... Bagaimnaa untuk terus mendampinginya maksimal sebelum keberangkatannya kelak ke negeri ratu Elizabeth yang hanya tinggal hitungan pekan.. Bagaimana? *Matahari #29HariMenulisCin

Allahumma Bariklanaa....

Awal Ramadhan tahun 2017, bagi kami, Saya, Debay, dan Suami. Sedang berikhtiar maksimal menjadikan momentum besar sebagai Madrasah ruhiyah, Kami berangkat dari hal yang sederhana, Pemaknaan doa pendek, yang biasa dibaca anak TK hehe... Do'a pertama yang kami maknai adalah, Do'a makan :) Hehe, rutinitas jama'i paling dasar untuk setiap pasangan kan? Tentu semua sudah hafal do'anya: الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ "Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar" Artinya : Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka Dan, setelah 23 tahun, saya baru sadar, Do'a ini super sekali ya :') 'Yaa Allah', merefer kepada siapa kita bermunajat, memohon dan bersender. 'berkatilah', merujuk kepada harapan supaya penuh manfaat, kebaikan tanpa henti. Tanpa henti loh. Sekali lagi, tanpa henti . 'rezeki yang engkau ber