Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahuibahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa2 kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yg diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan terwujudnyacita2 mereka, jika memang itu harga yg harus dibayar. Tiada sesuatu yg membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yg telah mengharu-biru hati kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yg mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.
Kami tdk mengharapkan sesuatu pun dari manusia; tidak mengharap harta benda atau imbalan yang lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terimakasih. Yang kami harap hanyalah pahala dari Allah, Dzat yang telah menciptakan kami.
Kami sering mengangankan-andaikan angan2 itu bermanfaat-bahwa suatu saat tersingkaplah hati kami di hadapan penglihatan dan pendengaran umat ini. Kami hanya ingin mereka menyaksikan sendiri; adakah sesuatu dalam hati ini selain kecintaan yg tulus, rasa kasih yg dalam, serta kesungguhan kerja guna mendatangkan manfaat dan kebaikan bagi mereka? Adakah sesuatu dalam hati ini selain lara dan perih atas musibah yg menimpa mereka?
Namun biarlah, cukup bagi kami keyakinan bahwa Allah SWT mengetahui itu semua. Hanya Dia-lah yg menanggung kami dg dukungan-Nya, dan mengiringi kami dg bimbingan-Nya dlm langkah2 kami. Di tangan-Nya lah berada semua kunci dan kendali hati manusia. Siapa yg Ia sesatkan maka tak akan ada yg dapat menunjukinya, dan siapa yg Ia tunjuki maka tak akan ada yg dapat menyesatkannya. Cukuplah Dia bagi kami. Dia-lah sebaik2 tempat bergantung. Bukankah hanya Allah yg mencukupi kekurangan hamba-Nya?
subhanallah, merinding ga?
ini ikrar yang dibaca waktu pelantiakn BEM kemarin.
dibaca ka iqbal selaku ketua BEM dan diikuti sama BEM 2010 dan 2009.
sabil paling depan doong barisnya, depan si ketua bem.
dan nangis -..- malu2in banget.
Komentar
Posting Komentar