Bismiilahirrahmanirrahim..
10 tahun lagi, mungkin di hadapanku sudah ada seorang mujahid kecil.Akan aku dekatkan tubuhnya tepat di sisi tubuhku, biar hangat sampai dalam hatinya, aku elus rambut hitamnya dan mulai aku bicara.“ sayang, ummi mau ceritaa, dengarkan yaa..
Kalau nanti kamu jadi orang besar, berpengaruh , berhubungan dengan banyak orang, dan amanahmu begitu kuat di emban. Orang-orang punya besar harapan atas mu. “
“begini sayang.. anggap saja, kamu sudah jadi seorang ketua BEM atau mmm.. presiden di kantor seperti abimu sekarang.. kamu lihat betapa sibuknya abi menyelesaikan tanggung jawab dalam tenggat waktu terbatas bukan? Nanti kamu pun begitu, kamu ingin selalu berlari-tidak mau berhenti.. kamu ingin kebetuhan-kebutuhan ummat terpenuhi…
Sayang, saat itulah, kamu butuh luruskan lagi asal-asul kehadiranmu. Baca lagi gores lama yang menguatkan berdirimu…Karena terkait dengan semua alasan pilihan aktivitasmu.. Dan semua itu terangakai satu jawaban.
Untuk Allah saja… untuk RidhoNya saja…
Sehingga setiap kamu ingat itu, maka kamu menjadi lebih kuat lagi. Lebih tunduk lagi. Betapa kamu memang kerdil, bukan siapa-siapa yang berharap indah syurgaNya..Ummi sering cerita tentang syurga kan?
Disana, ada sungai dari susu dan madu,
ada buah-buahan yang kamu suka,
banyak es krim dan semua mainan yang kamu inginkan..
Ada Umar ibn Khatab yang kamu idolakan,
dan Rosul yang katanya selama ini kamu ingin peluk kan?
Tentu saja, nanti ada ummi, abi dan semua orang yang kita cintai...
Sayang… tunduklah karena ketertundakanmu yang akhirnya membuat kamu menjadi besar dan berharga. Kita hanya jiwa kecil daripada jiwa-jiwa lain yang begitu mulia. Dan harga hidup kita, kamu dan orang orang yang mengaku rindu syurga ada pada satu ikrar mulia, inget tadi apa yang ummi bilang?
Untuk Allah saja, untul RidhoNya saja.
Sayang, saat ikrar yang terpenetrasi dalam nafasmu itu akan membuatmu lebih dari seonggok tanah dengan ruh.
Karena kamu punya harga, merdeka dan punya banyak keluasan rasa.
Kamu jadi manusia dengan jiwa tanpa batas.
Tanpa batas mendengarkan, karena hatimu jadi begitu lapang.
pengaruhnya ,kamu terus bertambah kaya, karena punya banya cermin untuk mematut diri dan membangun kamu yang lebih baiik lagiTanpa batas bahagia.tidak ada satupun yang membuatu bersedih. karena ladang syurga yang dijanjikan terbuka dimana-mana, banyak hal yang harus dibenahi depan mata.
Kamu merdeka sayang, kamu merdeka.. tidak bersandar lagi kepada manusia.
Saat itu
Letihmu tidak dapat diganti oleh kadar ucapan terimakasih.Capekmu tidak sebatas senyum dan apresiasiBiarkan dulu makhluk langit mencintaimu, arasy sibuk menyebut namamuKemudian, kamu tidak peduli atas yang dibumi.. “
“yang dibumi itu siapa mi?”
“misalnya, teman sekolahmu, teman les, teman ngaji, tetangga rumah, guru-gurumu, bahkan ummi abi sekalipun yang tidak tau kegiatan baikmu karena tidak terlihat mata.”
“berarti mi, aku ga usah cerita-cerita sama orang tentang apapun yang aku lakukan?”
“sejatinya tidak perlu . kecuali saat-saat terpaksa”
“Terpaksa?”
“nanti kamu bias raba sendiri, ada waktu kamu tedesak bicara tentang aktivitasmu ditempat lain meski kamu sesak sekali mengungkapkan, karena takut ada riya dan ridho Allah berkurang… “
aku hela nafas“Udah yuk, sudahi dulu ceritanya, kita murajaah al kahfi ajaaa,”
10 tahun lagi, akan benar-benar aku
tuturkan. Meski masih 8 tahun, Mujahid tangguhku setidaknya punya bekal tantangan masa depan dari kisah lama umminya.
Jogjakarta, 1 juni 2013
mata-hari
Salam rindu, serindurindu kata, pada
syurgaNya
:)
:)
Komentar
Posting Komentar