Langsung ke konten utama

Glory M. Natsir!!

Bismillah..

*biasanya gue nulis emang kalo udah dengan air mata #PentungNih


Kali ini, air mata malu, sedih, dan bahagia menjadi bagian dari laskar M. Natsir..


Laskar- sebuah kelompok OSPEK 3 Tahun lalu..

Ahad kemarin, kami berkunjung lagi ke Panti asuhan,
jadi  tahu kondisi panti yang sudah kami kunjungi bersama satu tahun lalu...
adik-adik tambah cantik, tambah dewasa dan tambah banyak hafalannya..




 ya, setahun bergulir, The world does change. So do the people..
Teman- teman M. Natsir, read: teman OSPEK 3 tahun lalu , yang masih mencari dati diri
sekarang sudah penuh eksistensi.

 Allah telah mengizinkan mereka belajar diwilayah lain.
Yan R. Freski        : Amerika
Aulia Recky          : Amsterdam
Randy F. Fela       : Hongkong
Nurjanah Anisah   : Italy

 dan dalam waktu dekat,
Dien Astuti Rahmawati ke London, Moh. Faza Rosyada ke Jepang, M. Faishal  lomba di korea..

Sedang gue? masih disini
jadi, jangan salahkan , kalo gue memilih mempertahankan air mata malu gue sebagai satu yang tidak ada apa-apanya diantara kalian..
Supaya senantiasa siaga dan bisa menyahut tantangan kalian, insya Allah...
bersujud di belahan bumi Allah yang lain .


kenang-kenangan buat enji sesaat sebelum ke itali
Cie... Randy
Enjiiiii :*
Fais, tell them : gue anak M Natsir




Komentar

  1. ada pembagian job, terkadang ada yang bertahan dan ada yang melalang buana :D

    *sama kyk sabil ketika melihat orang lain 'terbang' dengan pesawatnya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang bertahan, mencari timing paling pas untuk terbang menyerang nih..... B)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat