Langsung ke konten utama

What Does Friend Mean to You?


Time flies and people change.
hahay. 3 Months after i left Jogjakartaaaa ;)
and left my 2 best gurls there.
 
 
Thought that the picture will describe what happiness they bring to me :')
Ya Allah...
sebenarnya mah, kita masing-masing sangat berbeda. 
Niqla yang di keilmuan, seorang Asisten Lab, Conference concerned dan semangat kuliah, tak heran, dia Cumlaude
Ida yang di da'awi, aktivis hariannya Keluarga Muslim, apik dan teliti..
Sedang sabil, di BEM dan banyak ngurusin orang, berantakan, spontan dan abstrak.
Begitulah, pola fikir kami sangat berbeda, dari keluarga yang juga berbeda..
Dalam urusan keuangan
Mereka calon istri idaman lah, ibu rumah tangga,
sangat efisien dalam urusan pengeluaran.
tegas dan ketat memilih prioritas.
akhirnya, sabil yang sangat ringan belanja ini memiliki cermin untuk lebih bijaksana,,
akhirnya, sabil jadi tau kalo ga harus setiap makan make daging atau ga harus minum jus. 
ga harus punya semua modul dan buku rekomendasi dosen.
 

Dalam masalah loyalitas kuliah saja. 
Merekamah rajin, kalo sabil, udah jarang ikut kuliah, sekalinya badan di kelas, tapi fikiran kemana-mana... ya buat respon acc proposal dan surat, ya buat ajakan curhat   
Mereka yang menyadarkan sabil kuliah, menyadarkan sabil buat belajar kalo besok quis, menyadarkan sabil kalo ada PR hahaha.. dan menyadarkan kalo ujian besok itu susah.
 silly memang, bisa-bisanya mereka udah minjem buku dari 1 bulan sebelum ujian. akhirnya yang sabil lakuin, deket-deket sama mereka h-1 minggu, supaya menyadari kebodohan kalo mereka diskusi.. iya, bareng aya, dawi, tiara, puji, oca, oki juga... kalo mereka udah ngobrol belajar ujian teh, sabil hanya membatin
"mereka ngomongin apaan, ko gue ga nyambung?"
"kosa kata itu sepertinya pernah mendengar pas dikelas"
"emangnya pernah yah belajar gituan"
kesimpulannya:
"kenapa ya gue bodoh sendiri..."

Akhirnya, bener aja, dengerin kalian yang kemudian bikin sabil bertekad, pokoknya H-1 malem sabil nginep di kontrakan kalian. Migrasi dari kosan sendiri dan migrasi dari kebodohan. :')
*any way, itu selalu berulang haha.. tiap ujian semester genap ganjil, UAS maupun UTS.
Duh, apa jadinya sabil kalo ga diperbolehkan tidur bareng dikontrakan, nanya pas jam 11 malem/jam 2 pagi/ 4 pagi nyamperin dikamar Niqla.
Duh, apa jadinya Sabil kalo akhirnya ga punya temen yang bisa ditraktir makan kalo kesepian atau nyamper pas lagi gusar bawa baso tusuk  ke tempanya Ida sambil ngerecokin kamar.

Too hard to forget kaan?
Kalian mah selalu menjadi solusi untuk sabil.
beneran deh, kalopun ga bisa membantu lagsung, ngasih alternatif dan rekomendasi ke orang lain.
 "besok aja bil aku ajak dia belajar bareng"
"yaudah Bil, nanti aku jemput"
"iya bil, make motor aku aja"
"ke dia aja bil, PRnya udah jadi"
"ini bil aku udah punya jawaban kopi PRnya"

haha..
Kalian :')
kadang, Sabil ngebayangin kalo nanti kita ketemu lagi, sambil bawa anak masing-masing.
pasti mah kalian bakal ngomelin sabil karena anaknya hiper aktif dan di biarin gitu aja. 
sedang anak kalian pasti nurut-nurut dan patuh sama  aturan yang umminya buat.
"Sabil itu anak kamu makanin pasir"
"Bil itu anak kamu manjat-manjat nanti jatuh"

dan Sabil seperti masa lalu saat kuliah akan beralasan.
"Biarin aja, biar dia tau sendiri, mana yang enak dimakan mana yang bikin diare"
"Biarin aja, karena untk naik keatas selalu butuh tenaga lebih. Supaya tau kalo jatuh itu sakit"

 
Kalian :')
Sabil kangen deh, 
Do'a Sabil teh bukan supaya kita cepet dan sering ketemu.
Tapi supaya bisa ketemu berkualitas dengan kondisi kita yang lebih baik, saling memotivasi, silly satu sama lain and no one forbid us to do what the thing we talk about  :')







Komentar

  1. aaaaaa so sweeeet bangeeet mbak saaaaab :"))
    kalian bertiga mah keren semua, melesat pada jalurnya masing-masing :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. aamiin... kamu masih punya kesempatan menikmati momen di kampus Im. Di capture, di manfaatkan sebaik2nya barengan sama para aktivis berhati manis, Sulit menemukan komunitas kebaikan yang melimpah kayak d Yogyakarta :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat