Ada yang request di Ask.FM, mekipun udah ga kekinian lagi.
Here I Answerd :)
1.
Sabila Nurul Haqi, rangkaian nama dengan tiga
harapan dari Ummi Abi. Menjadi Jalan (The way), Menjadi Cahaya (The light), dan menjadi yang benar
(The truth)…
2.
Pertama dari lima lainnya.. paling berbeda,
paling out layer, out of the box. Sederhananya paling ga nurut sama Ummi. Duh.
3.
Lebih banyak merasa bahwa tuhan selalu
mengabulkan harapnya.. yah bahkan belum sempat berdoapun dikabulkan, betapa tuhan
begitu mencintainya..
4.
Senang sekali menganalogikan dirinya dengan mata
hari. Menjadi mata dan menjadi hari. Supaya dengan mata membantu orang melihat,
menjadi hari sebagai opsi ‘waktu’ untukkerabat dan sahabat. Harus terus bersinar!
5.
Banyak Hal besar yang terjadi dalam dirinya
karena alasan sederhana dan tidak keren
6.
Misal alasan tidak keren 1: Masuk sebuah boarding
school (well masih sungkan menyebutnya pesantren) karena brosurnya bagus. Berwarna
merah dan mengkilap. Bukan karena isi brosurnya. Parah emmang
7.
Alasan brosur itu yang membawa dia ke komunitas
terasing, keluarga cinta ilmu, berani bicara, ingin berbeda, dan speak out.Karakter itu ‘tidak sengaja’ melekat
sampai sekarang.
8.
Dihutan terpencil itu, ia bersumpah, tidak akan
meninggalkan liqo karena menyenangkan. Yang ia tau dulu, liqo itu berarti diskusi
santai islam kekinian, makan rujak, belajar masak dan curhat-curhat an.. (huff,
memang dangkal sekali) dan janjinya masih ia pegang meskipun sekarang ternyata
liqo tidak sesederhana itu L
9.
Sekolah alam tempat dia mengalami gegar otak
ringan, karena terpleset saat out ond.
10.
Anehnya, pasca gegar otak, ia menjadi juara
kelas padahal biasanya selalu menjadi runner up.
11.
Misal alasan sepele 2: ingin masuk aksel karena
menghindar dari pelajaran olahraga di kelas regular yang mengharuskan ia
berenang make baju renang atau nilainya jelek *ga relevan kan? :’)
12.
Nah, supaya bertahan di aksel yang penuh tekanan
itu ia jalankan dengan motivasi tambahan: Segera masuk UGM.
13.
Dan ia sempat nyaris depresi, karena tidak
diizinkan lanjut UGM. Nah kan, buat apa selama ini belajar kalo akhirnya ga
masuk ke yang ia impikan :'sedihnya masih berasa...
14.
Di UGM menjadi tempat balas dedam karena selama aksel
tidak dibolehkan ikut organisasi samsek. Bayangkan 9 lembaga dia ikuti.
15.
Hidup di komunitas yang paradox. Kadang bikin dia gamang haha.. ada:
a.
Rekan2 exchange yang memotivasi terus buat going
abroad which is always updating their adventurous, fascinating live on Time
line, mumpung youth huhu…
b.
Rekan kerja yang workaholic, hidup pola metropolis,
café, karoke, jalan, makan, kerja
c.
rekan liqo dan ex aktivis kampus yang sederhana
dan bersemnagat dawah,
d.
Rekan pesantren mahasiswi DS yang orientasi jadi
bunda para ulama, menjadi perempuan yang
mendukung dan bakti full suami
e.
Rekan terdekat dengan orientasi master atau
doktoral dan mendorong menjadi bagian generasi terpelajar berkapasitas global.
f.
Rekan
entrepreneur beasiswa yang menyadakan kalo hidup jaman sekarang, ga mungkin
tanpa usaha kalo mau berdikari. Yag mengingatkan untuk jadi orang kaya itu
harus berjualan
16.
Nah itu berkepribadian fleksibel yang idealis. Ga
ngerti kan? Iya sama.. gue juga ga paham. 6 jenis komunitas dengan beda idealisme
itu mengisi penuh diri gue dengan rata. Memberi banyak cakrawala,
konsekuensinya bikin semuanya banyak yang bersebarangan ketika memutuskan…
17.
Padahal mah, cita-cita dia sederhana, pingin
jadi guru TPA di kampungnya, supaya nanti anak2 yang dididinya berorientasi
internasional dengan menularkan pengalaman dan perspektif dirinya. Pokonya Guru
ngaji TPA itu bukan diisi yang berpenghasilan rendah atau pekerjaan sisa. Guru TPA
itu kebanggaan
18.
Yang
paling khas dari Sabila adalah, akan merasa tertekan bila tidak diberi tekanan.
Dia menghidupi hidupya dengan banyak kerjaan, banyak target, banyak yang harus
dilakukan… menurutnya diam itu mematikan :’)
19.
Iya, butuh banyak tenaga untuk memintanya
detail, tapi melihat global masalah mencari benang merah selalu menyenangkan.
20.
Memutusakn untuk jatuh cinta lagi untuk (nanti
yang menjadi ) suami, setelah kepada Yogja, Bandung dan Anyer. Tidak ada
kesempatan lain untuk yang lain. Tidak boleh ada.
I think thats all..iya, memang Sabil orang berkepribadian paradoks.. hehe..
Regards,
Mata hari
Woooooh, Mba Sabil Top Markotop deh, lengkap banget kebahagiannya. Eh belum ding, ditunggu undangannya :p
BalasHapusKangen.. :3