Bismillahirrahmanirrahim..
Kembali menulis lagi, setelahs sekian lama blog ini belum lagi dielus sayang sama yang punya,
jadi, kenapa gitu kembali menulis lagi?
hem,
kalo di break down, ada beberapa alasan orang menulis:
1. Menulis karena disuruh
dalam case ini salah satu faktor terbesarnya adalah didorong suami untuk kembali nulis,
yang mana doi sudah punya blog pribadi juga dan berbobot daripada Uwe.
yah, punya suami yang pinter emang gitu konsekuensinya siih, setiap diskusi atau video calla an atau ketemu pasti ngomongin hal-hal yang terkait dengan keilmuan, rezeki, alhamdulillah, ala kulli hal.
dan kata Mas Suami, menulis adalah salah satu cara untuk menuangkan keilmuan
2. Menulis untuk social climbing
nah ini, aga ga enak sebenenya, mengantisipasi mencari popularitas, akhirnya uwe beralih ke blog supaya lebih tenag dari riuh likes, love dan komen orang.
3. Menulis untuk dapet duit
ini hits pisan sekarang, mencari popularitas supaya dapet penghasilan dari nulis. Terlepas profesi penulis buku, sebagai jurnalis dan sebagainya, ternyata blogger yang jadi kaya dengan google adsense semakin banyak bisa beli rumah dan mobil. Kayaknya bukan ini deh, urusan duwit, rumah, mobil itu tanggungan suami. Rugi dong kalo ikut mikir
4. Menulis untuk menginspirasi
Kayaknya Uwe bukan termasuk yang ini ya, disamping karena hal yang ditulis sangat receh, bacaan buku belum banyak, jadi belum pantas menginspirasi
5. Menulis biar sehat
Nah, penelitian mnunjukan bahwa Wanita minimal harus mengeluarkan 2000kata perhari untuk menjaga kesehatan emosionalnya. Hem, meskipun di kantor termasuk yang rame, ketemu Nuruz juga lebih banyak ocehan Umminya dari pada anaknya, jadi sebenrnya ini bukan excuse sih untuk alasan nulis buat Uwe. Bedanya luapan kata-kata di blog dimungkinkan untuk lebih terstruktur karena bisa diedit, dihapus, diselipin paragrap, cut paste untuk alur yang ngalir
6.Menulis untuk mengenang momen
kayaknya ini lebih cucok ya. keinget sama produktivitas Sayyid Sabbiq, Buya Hamka, Ust. Luthfi Hasan dipenjara, yang mana beliau-beliau pada posisi dalam kesendirian, jauh dari kemerdekaan dan kebahagiaan dunia luar. mungkin bisa diasosiasikan dngan kondisi Uwe sekarang,sama-sama ngerasa sendiri jauh dari kebahagiaan, karena Abinya Nuruz jauh, duh, engga deng, tetep hepi koks.
Yang jelaaas, momen LDR, ada baby dan menjadi single fighter momong anak sambil jadi waita karir kan ga jamin bisa diulang lagi. Kecuali waktu bisa diulang, Nuruz mengecil dan masuk perut lagi.
7.Menulis supaya terpaksa baca buku lagi
Yeah, luapan tulisan adalah gambaran intelektualitas. karea gabungan dari konsumsi bacaan, diskusi dan bagaimana menghabisakn waktud alam keseharian. Tentu ga ada yang mau jadi orang yang punya blog berpuluh tahun tapi tahun ke satu sampe ke sepuluh masih sama kualitasnya. Cedih dong.
Hem, jadi setelah disimpulkan, keliatannya memutuskan kembali ngeblog karena pingin jadi wanita sehat sambil mengenang momen. Disamping berbakti ke suami smemenuhi permintaan untuk nulis sambil memaksa diri tetap pintar untuk menjaga kualitas tulisan di blog.
So, kamuh menulis untuk apa?
Mata Hari
Kembali menulis lagi, setelahs sekian lama blog ini belum lagi dielus sayang sama yang punya,
jadi, kenapa gitu kembali menulis lagi?
hem,
kalo di break down, ada beberapa alasan orang menulis:
1. Menulis karena disuruh
dalam case ini salah satu faktor terbesarnya adalah didorong suami untuk kembali nulis,
yang mana doi sudah punya blog pribadi juga dan berbobot daripada Uwe.
yah, punya suami yang pinter emang gitu konsekuensinya siih, setiap diskusi atau video calla an atau ketemu pasti ngomongin hal-hal yang terkait dengan keilmuan, rezeki, alhamdulillah, ala kulli hal.
dan kata Mas Suami, menulis adalah salah satu cara untuk menuangkan keilmuan
2. Menulis untuk social climbing
nah ini, aga ga enak sebenenya, mengantisipasi mencari popularitas, akhirnya uwe beralih ke blog supaya lebih tenag dari riuh likes, love dan komen orang.
3. Menulis untuk dapet duit
ini hits pisan sekarang, mencari popularitas supaya dapet penghasilan dari nulis. Terlepas profesi penulis buku, sebagai jurnalis dan sebagainya, ternyata blogger yang jadi kaya dengan google adsense semakin banyak bisa beli rumah dan mobil. Kayaknya bukan ini deh, urusan duwit, rumah, mobil itu tanggungan suami. Rugi dong kalo ikut mikir
4. Menulis untuk menginspirasi
Kayaknya Uwe bukan termasuk yang ini ya, disamping karena hal yang ditulis sangat receh, bacaan buku belum banyak, jadi belum pantas menginspirasi
5. Menulis biar sehat
Nah, penelitian mnunjukan bahwa Wanita minimal harus mengeluarkan 2000kata perhari untuk menjaga kesehatan emosionalnya. Hem, meskipun di kantor termasuk yang rame, ketemu Nuruz juga lebih banyak ocehan Umminya dari pada anaknya, jadi sebenrnya ini bukan excuse sih untuk alasan nulis buat Uwe. Bedanya luapan kata-kata di blog dimungkinkan untuk lebih terstruktur karena bisa diedit, dihapus, diselipin paragrap, cut paste untuk alur yang ngalir
6.Menulis untuk mengenang momen
kayaknya ini lebih cucok ya. keinget sama produktivitas Sayyid Sabbiq, Buya Hamka, Ust. Luthfi Hasan dipenjara, yang mana beliau-beliau pada posisi dalam kesendirian, jauh dari kemerdekaan dan kebahagiaan dunia luar. mungkin bisa diasosiasikan dngan kondisi Uwe sekarang,sama-sama ngerasa sendiri jauh dari kebahagiaan, karena Abinya Nuruz jauh, duh, engga deng, tetep hepi koks.
Yang jelaaas, momen LDR, ada baby dan menjadi single fighter momong anak sambil jadi waita karir kan ga jamin bisa diulang lagi. Kecuali waktu bisa diulang, Nuruz mengecil dan masuk perut lagi.
7.Menulis supaya terpaksa baca buku lagi
Yeah, luapan tulisan adalah gambaran intelektualitas. karea gabungan dari konsumsi bacaan, diskusi dan bagaimana menghabisakn waktud alam keseharian. Tentu ga ada yang mau jadi orang yang punya blog berpuluh tahun tapi tahun ke satu sampe ke sepuluh masih sama kualitasnya. Cedih dong.
Hem, jadi setelah disimpulkan, keliatannya memutuskan kembali ngeblog karena pingin jadi wanita sehat sambil mengenang momen. Disamping berbakti ke suami smemenuhi permintaan untuk nulis sambil memaksa diri tetap pintar untuk menjaga kualitas tulisan di blog.
So, kamuh menulis untuk apa?
Mata Hari
Komentar
Posting Komentar