Langsung ke konten utama

welcome back!

Bismillahirrahmanirrahim..


Kembali menulis lagi, setelahs sekian lama blog ini belum lagi dielus sayang sama yang punya,
jadi, kenapa gitu kembali menulis lagi?
hem,

kalo di break down, ada beberapa alasan orang menulis:

1.  Menulis karena disuruh
dalam case ini salah satu faktor terbesarnya adalah didorong suami untuk kembali nulis,
yang mana doi sudah punya blog pribadi juga dan berbobot daripada Uwe.
yah, punya suami yang pinter emang gitu konsekuensinya siih, setiap diskusi atau video calla an atau ketemu pasti ngomongin hal-hal yang terkait dengan keilmuan, rezeki, alhamdulillah, ala kulli hal.
dan kata Mas Suami, menulis adalah salah satu cara untuk menuangkan keilmuan 

2. Menulis untuk social climbing
nah ini, aga ga enak sebenenya, mengantisipasi mencari popularitas, akhirnya uwe beralih ke blog supaya lebih tenag dari riuh likes, love dan komen orang.

3. Menulis untuk dapet duit
ini hits pisan sekarang, mencari popularitas supaya dapet penghasilan dari nulis. Terlepas profesi penulis buku, sebagai jurnalis dan sebagainya, ternyata blogger yang jadi kaya dengan google adsense semakin banyak bisa beli rumah dan mobil. Kayaknya bukan ini deh, urusan duwit, rumah, mobil itu tanggungan suami. Rugi dong kalo ikut mikir

4. Menulis untuk menginspirasi
Kayaknya Uwe bukan termasuk yang ini ya, disamping karena hal yang ditulis sangat receh, bacaan buku belum banyak, jadi belum pantas menginspirasi

 5. Menulis biar sehat
Nah, penelitian mnunjukan bahwa Wanita minimal harus mengeluarkan 2000kata perhari untuk menjaga kesehatan emosionalnya. Hem, meskipun di kantor termasuk yang rame, ketemu Nuruz juga lebih banyak ocehan Umminya dari pada anaknya, jadi sebenrnya ini bukan excuse sih untuk alasan nulis buat Uwe. Bedanya luapan kata-kata di blog dimungkinkan untuk  lebih terstruktur karena bisa diedit, dihapus, diselipin paragrap, cut paste untuk alur yang ngalir

6.Menulis untuk mengenang momen
kayaknya ini lebih cucok ya. keinget sama produktivitas Sayyid Sabbiq, Buya Hamka, Ust. Luthfi Hasan  dipenjara, yang mana beliau-beliau pada posisi dalam kesendirian, jauh dari kemerdekaan dan kebahagiaan dunia luar. mungkin bisa diasosiasikan dngan kondisi Uwe sekarang,sama-sama ngerasa sendiri jauh dari kebahagiaan, karena Abinya Nuruz jauh, duh, engga deng, tetep hepi koks.
 Yang jelaaas, momen LDR, ada baby dan menjadi single fighter momong anak sambil jadi waita karir kan ga jamin bisa diulang lagi. Kecuali waktu bisa diulang, Nuruz  mengecil dan masuk perut lagi.

7.Menulis supaya terpaksa baca buku lagi
Yeah, luapan tulisan adalah gambaran intelektualitas. karea gabungan dari konsumsi bacaan, diskusi dan bagaimana menghabisakn waktud alam keseharian. Tentu ga ada yang mau jadi orang yang punya blog berpuluh tahun tapi tahun ke satu sampe ke sepuluh masih sama kualitasnya. Cedih dong.

Hem, jadi setelah disimpulkan, keliatannya memutuskan kembali ngeblog karena pingin jadi wanita sehat sambil mengenang momen. Disamping berbakti ke suami smemenuhi permintaan untuk nulis sambil memaksa diri tetap pintar untuk menjaga kualitas tulisan di blog.



So, kamuh menulis untuk apa?




Mata Hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqi...

Teknisi IndiHome dan Seharian main game

 Bismillah Seharina full di luar, sampe battrei about to die. Dari ngurus BPJS TK, kantor polisi dan Bank. Nitip 3 anak ke ART dan Ipar tetangga.  Ya, ART nya megang sibocil 1 tahun. 2 Kakak nya main sebentar dan abis itu nge game sampe cape.  Dari jam 10 pagi sd jam 12siang. Astagfirullah. Pulang-pulang, w diemin. literally. ya kan mereka ga bisa menej diri. Padahal w udah bilang maksimal ada jamnya. Pada sore hari, datanglah 2 teknisi IndiHome. Yang satu lebih senior paruh baya, ditemani oleh yang lebih muda ya mungkin usia 20an. Sebagai orang yang senang basa-basi, setelah beberes, aku jamu mereka dengan yang ada di rumah.  DIatas meja makan, sambil menghabisi nata decoco di gelas mereka, ceritah tentang tanggung jawab yang mereka emban. Bersama dengan anak2 di kursi masing-masing, Ternyata mereka bekerja shift sore sd jam 1 malam dengan tanggung jawab penyelesaian tiket gangguan maksimal 24 jam dengan garansi layanan maksimal 3 bulan, target mengelola setelah ada...

If it was easy, every one will do it

 Bismillah.. Finally i have a better motivation to my daily life this morning from reels. about a PhD mom who get scholarship and do as a house wife masya Allah. before i failed for the 3rd time to get scholarship from LPDP, mainwhile another friend show on their social media about their achievment pass that apportunity even they are a career woman. more over there is anbother get the PhD masya ALlah. however, it is because i have not ready yet for the condition :D beside in my condition of the lowest poin there is another frien who is asking for making a project for orphanage. masya ALlah i wish this gonna be my legacy to after life in sya Allah.. Mata hari