Langsung ke konten utama

Jangan Mau Jadi Layang-Layang

Bismillahirrahmanirrahim...


Segitu kuatnya tulisan tentang layang-layang putus yang hype banget nowadys.
Kisah yang diakunya adalah nyata dengan nama yang disamarkan.
Mengenai seorang istri yang ditinggal nikah sama suaminya yang solih, punya channel youtube dawah dengan folloewers jutaan.


aku termasuk yang tertarik dengan cerita ini.
tetapi penyikapan ku kepada suami mencoba serasional mungkin

tidak melulu mengenai berjanji setia sehidup semati, saing cinta hingga lanjut usia.

Menurutku, menikah adalah perkara sampai syurga. Jadi bentuk apapun jodoh kita memamg disana lah nilai pahalanya.

Kemudian jodoh sampai kapan suami kita memang sudah tertulis takdirnya

yang paling penting jika memnag da perkara keduniaan yang menjadi salah satu alasan, maka diselesaikan juga dengan tanggapan keduniaan. sehingga apple to apple.

Jika mau menikah lagi karena nafsu, sungguh hitung semua alasan membersamai selama ini dengan hitungan bisnis yang dipengaruhi dengan nilai prosentasi suku bunga
sehingga ketika sudah exit dari bisnis (which is konteks ini adalah pernikahan) harus ad return yang dikembalikan sebesar value yang ada dengan memeprtimbangakn value of moneynya juga.


misal begini, kita awal menikah menginvestasikan avarage sallary untuk hidup bersama adalah 10juta / bulan maka nilau 10juta tsb diubah mejadi nilai emas pada masa lalu memulai dan dibawa wakt tepat diselesaikan,

begitupun hal yang bsa dipreventifkan adalah melakukan clustering aset hidup bersama secara terbuka,

"Mas, Mobil dan Rumah atas nama Mas kan sekarang, deposito, emas dan aset selain itu atas nama Sabil ya Mas."

itu percakapan yang kusampaikan kepada suami.
Bukan tentang bayangan berpisah tapi menegnai fakta hutang, atau ketentuan mawaris pada Islam yang sangat rinci akan kemana diturunkan. karena harta istri dan harta suami tentu beda dalam proporsi yang akan diwariskan untuk anak dan orang tua...



well lets ended this section
sangat random yah.

Open discussion boleh lah yaa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknisi IndiHome dan Seharian main game

 Bismillah Seharina full di luar, sampe battrei about to die. Dari ngurus BPJS TK, kantor polisi dan Bank. Nitip 3 anak ke ART dan Ipar tetangga.  Ya, ART nya megang sibocil 1 tahun. 2 Kakak nya main sebentar dan abis itu nge game sampe cape.  Dari jam 10 pagi sd jam 12siang. Astagfirullah. Pulang-pulang, w diemin. literally. ya kan mereka ga bisa menej diri. Padahal w udah bilang maksimal ada jamnya. Pada sore hari, datanglah 2 teknisi IndiHome. Yang satu lebih senior paruh baya, ditemani oleh yang lebih muda ya mungkin usia 20an. Sebagai orang yang senang basa-basi, setelah beberes, aku jamu mereka dengan yang ada di rumah.  DIatas meja makan, sambil menghabisi nata decoco di gelas mereka, ceritah tentang tanggung jawab yang mereka emban. Bersama dengan anak2 di kursi masing-masing, Ternyata mereka bekerja shift sore sd jam 1 malam dengan tanggung jawab penyelesaian tiket gangguan maksimal 24 jam dengan garansi layanan maksimal 3 bulan, target mengelola setelah ada...

If it was easy, every one will do it

 Bismillah.. Finally i have a better motivation to my daily life this morning from reels. about a PhD mom who get scholarship and do as a house wife masya Allah. before i failed for the 3rd time to get scholarship from LPDP, mainwhile another friend show on their social media about their achievment pass that apportunity even they are a career woman. more over there is anbother get the PhD masya ALlah. however, it is because i have not ready yet for the condition :D beside in my condition of the lowest poin there is another frien who is asking for making a project for orphanage. masya ALlah i wish this gonna be my legacy to after life in sya Allah.. Mata hari

Bogging - Journaling

 Bismillah.. Alhamdulilah seneng nulis lagi di masa sekarang, kaya berasa hiling aja, karena menjadi Ibu rumah tangga menjadi sedikit orang yang diajak diskusi, hanya anak-anak Padhal menurut penelitian kan Wanita butuh 20.000 kata untuk disampaikan.  Paling tidak dengan menulis bisa membuatku lebih rilex dan tepat dalam menyampaikan gagsan, mengelola emosi juga belajr menstrukturkan fikiran seperti masa kuliah dulu. Kepikiran sih untuk menulis sesuatu yang lebih berbobot, oh ternyata aku kurang baca jadi ya tidak terekspose dengan ilmu baru. Baca Instagram sih banyak ya, tapi baca buku gitu, ya ampun, patut dipantik lagi bismillah yang terpenting sekrang sudah memulai kebaikan dulu in sya Allah teruus bertambah sampai bisa membuat blog ini lebih bermanfaat :D Salam, matahari