Langsung ke konten utama

Kajian Waris- Intensif

 Pertemuan 5- Ust Sutome

Dalam Hibah lakukan pencatatan harus jelas kepada non ahli waris dan tidak lebih dari 1/3

Hutang , terbuka, kalo emmanga da yg nanggung harus jelas misal kepada anak yang kebarapa.

Harta yang samar-samar harus jelas, event kepada suami dan istri. karena kalo ga ada anak laki-laki nanti akan kesulitan mengingat seorang istri punya ahli waris sendiri suami pun begitu



Dalil menegnai Ahli Waris yang menunjuka  wasiat Allah kepada kedua orang tua terkait warisan anak-anak yaitu Annisa Ayat -11 Mwngnai muwaris prang tua.

Studi Kasus:
Misal saat suami kita wafat kemudian ada aset untuk pengobatan anak x karena sakit apakah akan mengurangi Waris atas nya? Jawabnnya adalah tidak bisa mengurangi jatah waris karena menjadi salah satu bagian dari nafkah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat

Word #11

What keep's you going, on watching a film? Is that you want to know what happens 'Next',.. Enjoy your life with the element of surprise right before you, and let it surprise you with what happens 'Next',.. Face it, Embrace it and Enjoy it,.. Hamzah Assaduddin on Facebook Selalu begitu zah, selalu ada yang bisa dipelajari dari seorang kamu. meskipun tetep nyebelin -.- -Matahari

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i