Langsung ke konten utama

Mencatat kegagalan

 Bismillahirrahmanirrahim..

well 3 days has spent, dan aku mau mengenang beberapa kegagalan yang sudah dilewati di Q1 2022.

Jaid hari ahad kemarin 27 Maret 2022 gw ada 3 deadline, 

1. UTS 3 makul di kampus

2.Submit LPDP

3. Event Plego, yg mna gw jadi pembicara.



Dan semua ga sesuai target LOLLLL.

UTS

UTS ga optimal karena bapak suami minta w fokus LPDP, baiklah, emang kuliah gw nyari ilmu bukan nyari degree. alhamdulillah bs ngerjain tapi sungguuuuuuh, kalo gw belajar lbh serius bisa cum laude >.<

Tapi paling tidak hikmahnya jadi tau gw harus belajar lebih banyak tentang subject makul tersebut. dan bisa memfulfill target Ramadhan gue in sya Allah fokus di Makul untuk review.


Submit LPDP

Udah ngelembur sampe tengah malem,10 menit seblum duedate baru taau

ternyataa, ga bisa di submit, karena jalur yang gw update itu ga menerima Toefl ITP, hanya IELTS dan ETP. sebenrnya sadar banget w kalo di panduan beasiswa targeted yang w pilih, hanya merekomendasikan 2 itu, tapi berhubung mahal, gw ga mau buang2 duit ehehe. 

lagian pas nyoba uplaod evident d e-formnya ada pilihan ITP dan Duolingo, yang mana ITP only untuk dalam Negeri dan Duolingo jalur Afirmasi.

Asumsi gue, bisa disubmit lah ya. mana tau gw bs lolos seleksi berkas, nanti pas intreview bs bawa score IELTS yang lebih oke.

ternyata tidak sodara-sodara. ditolak sistem wkwkw.

Yauda lah, tapi jujur deh gw ga sedi sma sekali, cuma lemes aja, becos ternyata dari siang blm makan nasi,

ngerasa bapak suami juga full support ngebantuin w, adek w ikut bantu upload dokumen (while gw nulis essay yang blm selese) dan nyokap sampe ga tidur nungguin gw submit sd jam 12 malam , padahal biasnaya nyokap w jam 8 malem udah merem, meskipun endingnya antiklimaks. Alhamdulillah itu cukup me-lipur lara lah.

tapi jadi cukup tau si, ada bberapa oknum yang melihat kao gue skeolah itu ribet, ngoelin pas masa-masa genting dan ga respect sama sekali. Gemas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqi...

Teknisi IndiHome dan Seharian main game

 Bismillah Seharina full di luar, sampe battrei about to die. Dari ngurus BPJS TK, kantor polisi dan Bank. Nitip 3 anak ke ART dan Ipar tetangga.  Ya, ART nya megang sibocil 1 tahun. 2 Kakak nya main sebentar dan abis itu nge game sampe cape.  Dari jam 10 pagi sd jam 12siang. Astagfirullah. Pulang-pulang, w diemin. literally. ya kan mereka ga bisa menej diri. Padahal w udah bilang maksimal ada jamnya. Pada sore hari, datanglah 2 teknisi IndiHome. Yang satu lebih senior paruh baya, ditemani oleh yang lebih muda ya mungkin usia 20an. Sebagai orang yang senang basa-basi, setelah beberes, aku jamu mereka dengan yang ada di rumah.  DIatas meja makan, sambil menghabisi nata decoco di gelas mereka, ceritah tentang tanggung jawab yang mereka emban. Bersama dengan anak2 di kursi masing-masing, Ternyata mereka bekerja shift sore sd jam 1 malam dengan tanggung jawab penyelesaian tiket gangguan maksimal 24 jam dengan garansi layanan maksimal 3 bulan, target mengelola setelah ada...

If it was easy, every one will do it

 Bismillah.. Finally i have a better motivation to my daily life this morning from reels. about a PhD mom who get scholarship and do as a house wife masya Allah. before i failed for the 3rd time to get scholarship from LPDP, mainwhile another friend show on their social media about their achievment pass that apportunity even they are a career woman. more over there is anbother get the PhD masya ALlah. however, it is because i have not ready yet for the condition :D beside in my condition of the lowest poin there is another frien who is asking for making a project for orphanage. masya ALlah i wish this gonna be my legacy to after life in sya Allah.. Mata hari