Langsung ke konten utama

Terima Kasih BEM KMFT..


Terima kasih sudah sudah mengajari banyak hal...
Kalian tau tidak,
kalo dulu gua pikir 1+1 =2..
ternyata ga selalu ya, bisa saja 3/4..
ya, di BEM KMFT dilrang make sudut pandang yg sama, bahwa kebenaran tidak bisa dipaksakan dari satu arah saja..

kalau saja kalian tahu,buat gue, bekerja di sekretariat dengan banyak laki-laki itu, menyeramkan.
ingat sekali, pertama-tama masa jabatan, gue sampai bener takut masuk sekre karena ga ada ceweknya.
dan dio, sebut saja begitu, bukan nama tidak sebenarnya, sampe teriak dari dalem nyuruh masuk . Tapi gua keukeuh  merasa risih masuk-memilih kepanasan diluar

Awal-awal kalo saja pada sadar, buat gue, masuk sekre itu terpaksa aja, biar keliatan gahul dan bisa nyambung. padahal kadang gue beneran takut sama becandan kalian dan kegiatan-kegiatan aneh di dalam.
kumpulan orang-orang uniq; yang diluar teriak idealisme, tapi di dalem masih pada suka battle main bekel *koprol

gue dicecoki oleh keheterogenan fikiran di sekre BEM KMFT, dan dari situ gue jatuh cinta dalam hagemoni perbedaan yang "baru-baru" gue temuin. dan gue tereduksi  *berlebihan
oke-oke, kenalan dulu, gue adalah mahluk holi (suci/lubang? pfft) yang nyantren 3 tahun di SMP, kemudian lanjut 2 tahun SMA dengan komunitas Geeks Belajar, buku, rumus, di akselerasi.. berbekal 5 tahun tinggal diwilayah satu warna terus, bekal gua :
  semunya rata, apa yang baik ya baik, yang pinter ya pinter, yang ideal ya ideal.. kalo mau disebut benar berarti ya harus benar. ga usah malu-malu. jangan setengah-setengah, ibarat hujan, berlindung di rumah atau main hujan diluar adalah pilihan bijak dari pada ditengah-tengah air cucuran atap yang lebih keras dan berat.
 
Meskipun sifat keras gua yang itu belum ilang, buktinya sampe sekarang masih banyak yang takut ketemu gua (terutama temen2 SMP) karena pasti gua protes kalo mereka jilbanya tipis, bajunya kecil, ga make rok, atau  tanpa kaos kaki.. 
setidaknya pada 2 tahun bekerja secara struktural di BEMKMFT pelan-pean memetakan gue ke bentuk manusia yang lebih humanis.

humanis itu bsa diartikan dengan contoh kali ya
=minimal kita harus memiliki bungkusan manis dalam mengemas hadiah terbaik untuk orang yang diinginkan.
atau ibarat jualan produk, strategi marketing nya harus handal supaya nyampe ke consumen yang membutuhkan
aaah... singkatnya, semua ada caranya, ada politiknya #ups
Belajar untuk lebih terbuka :)
Menerima banyak nada, supaya bisa dengerin symponi maha karya 


baiklah-baiklah, sekali lagi terimakasih BEMKMFT..

any wei, heran juga dengan gelar putri terperhatian, terkenl, terdicari dan putri terfavorit yang disematin di perpisahan BEM yang lalu..
kadang ga tau kalo putri-putri BEM pada pulang lebih dari jam 9 karena gua pulang duluan (alih-alih karena asrama)
aneh-aneh aja jadi terfavorit padahal suka ngerecokin forga departemen, sotoy , banyak nanya, maksa cerita  para putri-putri BEM. mohon maaf ya, korban-korban saya.. 
nanti hisab gua gimana ini?
 -__- #pfft


Komentar

  1. ah.. masa-masa itu..

    Terima Kasih Banyak Banyak Banyak Banyak................. BEM KMFT UGM!!! :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak itu loh ka -.-
      ka iqbal, pasti dapet lebih daripada sabil yang cuma 2 tahun :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat