Langsung ke konten utama

Pemuliaan Ala Matahari


Long Time No see, Readers...
Acctually, I am on my way. Memilih untuk tidak show up sebagai karakter tanpa fisik, kehidupan tanpa wujud in cyberland.
When you Check my twitter account, so far I stop tweet since 1.5 mont ago.
Before that, I was one of a ‘getol’girl in this cyber world. Sharing my mind in Blogging, tell my activity on Twitter or some times show my business in facebook .
Thanks for remembering me god.. some one has terror me.
Text and call in my number, mail and also facebook :’
I do never understand, how can, he got my phone number, e-mail and well, the worst thing: my photo.
The first time I suggest that she just a women who want to study about islam, but then ”she” did destroying me. So tired. Really :’
then, i Blocked him. Even I cant read all his massage,  he used to call me all the time. What an awfull!
So,  I try to be a realistic, Realizing  he isn’t an email spam, but a human. So I talked in human language. Not only keep away but also give him some reason.
See… dari pengalaman  ini, banyak banget hal yang bikin gue malu. Allah telah memutus sementara penjagaanya terhadap seorang Sabila. Mengingat ini semua tentang izzah dan iffah yang telah Allah sematkan..

Sahabat tercinta, saat Allah turunkan sebuah peringatan kepada kita, selayaknya mari mengevaluasi diri. Bukankah, Gangguan itu atas izinnya?

Jangan –jangan , akibat berkurangnya khusu’ shalat kita, jumlah lembar tilawah keseharian, kontinyuitas duha dan tahajud atau semangat membina lapangan..
Inget Surat Ali Imran 26 yang dibaca 2x pagi-dan petang dalam rangkaian Al Ma’tsurat?
“ Katakanlah, ‘ Wahai Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau Kehendaki. Engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan Engkau Hinakan orang yang Engkau Kehendaki. DitanganMulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
At Least, semoga pemulianya terhadap kita tidak akan pernah surut. Supaya Shine Bright-tidak lagi setara kadar  diamond (a song “Diamond” by Rihanna) tetapi lebih … seperti matahari…
Pemuliaan Matahari itu : Punya kebermanfaatan luar biasa , tanpa ada allowance bagi siapapun untuk menikmati kecemerlangan seenaknya…


-Salam Rindu, Rindunya Perindu Syurga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat