Langsung ke konten utama

T.I.D.A.K

Bismillah..


Dasarnya,setiap orang memang sulit menolak,  di penelitian Kitzinger dan Frith (1999) berjudul Just Say No? The Use of Conversation Analysis in Developing a Feminist Perspective on Sexual Refusal memaparkan dalam perspektif perempuan.
Sedang O’Byrne, Rapley, dan Hansen (2006) yang berjudul ‘You Couldn’t Say “No”, Could You?’: Young Men’s Understandings of Sexual Refusal memberikan perspektif laki-laki


  Case Sexual refusal yang gue ambil lebih ke hal-hal sederhana aja.. misal penawaran  jadi pacar atau pasangan hidup.


Menafsirkan kalimat dari orang yang dicintai kemudian tercampur dengan harap disana.... cukup membuat logika tergeser.


 Lets see..
Ada banyak bahasa penolakan.. Atau mungkin ini bisa jadi wacana kamu orang-orang yang mulai coba menolak.

>>Dibawah ini contoh ada pada level tanggapan : 
* Rentang reply  whats app, sms, massage yang cukup lama.
* Tanggapan virtual yang mengurangi emot senyum dan kalimat yang ga terlalu penting, diganti dengan titik, atau titik-titik
 Ask: Acara besok kamu dateng ?
 Ans:
   Usual  :  insya Allah dateeeng :)
   Refuse  : Insya Allah..

* Jawaban tanpa pertanyaan balik
 Ask:  Lagi KP ya mba?
Ans:
   Usual: iya,  KP  diJakarta. awal Oktober baru balik jogjaa... Lo lagi sibuk apa sekarang?
   Refuse: iyap.

*Ga di reply

*Ga di read

*Di Block [ ini paling parah]

>> Sedang yang berikut untuk jawaban pertanyaan yang lebih eksplisit.
*Ga satu perpektif
*Beda idealisme
*Temenan aja deh
*Belum mau mikirin ke hal-hal kayak gitu
*Anda terlalu baik untuk orang seperti saya
*Mau fokus kuliah dulu

Over all, kalimat dan gesture sejenis artinya tidak. apa? Tidak
 oke gue perjelas lagi TIDAK
memang sulit untuk ngeluarin kata-kata itu sih, gue aja yang ngetik sedih sendiri...

yah, palingan  yang udah coba  nolak masuk dalam wilayah berusaha.  kalo memang pihak berbeda mengaku 'ikhtiar' ,berarti hak dan pilihannya  menjadi masokis..

 



=wallahualam



Salam rinduuu :)
*mata hari*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknisi IndiHome dan Seharian main game

 Bismillah Seharina full di luar, sampe battrei about to die. Dari ngurus BPJS TK, kantor polisi dan Bank. Nitip 3 anak ke ART dan Ipar tetangga.  Ya, ART nya megang sibocil 1 tahun. 2 Kakak nya main sebentar dan abis itu nge game sampe cape.  Dari jam 10 pagi sd jam 12siang. Astagfirullah. Pulang-pulang, w diemin. literally. ya kan mereka ga bisa menej diri. Padahal w udah bilang maksimal ada jamnya. Pada sore hari, datanglah 2 teknisi IndiHome. Yang satu lebih senior paruh baya, ditemani oleh yang lebih muda ya mungkin usia 20an. Sebagai orang yang senang basa-basi, setelah beberes, aku jamu mereka dengan yang ada di rumah.  DIatas meja makan, sambil menghabisi nata decoco di gelas mereka, ceritah tentang tanggung jawab yang mereka emban. Bersama dengan anak2 di kursi masing-masing, Ternyata mereka bekerja shift sore sd jam 1 malam dengan tanggung jawab penyelesaian tiket gangguan maksimal 24 jam dengan garansi layanan maksimal 3 bulan, target mengelola setelah ada...

If it was easy, every one will do it

 Bismillah.. Finally i have a better motivation to my daily life this morning from reels. about a PhD mom who get scholarship and do as a house wife masya Allah. before i failed for the 3rd time to get scholarship from LPDP, mainwhile another friend show on their social media about their achievment pass that apportunity even they are a career woman. more over there is anbother get the PhD masya ALlah. however, it is because i have not ready yet for the condition :D beside in my condition of the lowest poin there is another frien who is asking for making a project for orphanage. masya ALlah i wish this gonna be my legacy to after life in sya Allah.. Mata hari

Bogging - Journaling

 Bismillah.. Alhamdulilah seneng nulis lagi di masa sekarang, kaya berasa hiling aja, karena menjadi Ibu rumah tangga menjadi sedikit orang yang diajak diskusi, hanya anak-anak Padhal menurut penelitian kan Wanita butuh 20.000 kata untuk disampaikan.  Paling tidak dengan menulis bisa membuatku lebih rilex dan tepat dalam menyampaikan gagsan, mengelola emosi juga belajr menstrukturkan fikiran seperti masa kuliah dulu. Kepikiran sih untuk menulis sesuatu yang lebih berbobot, oh ternyata aku kurang baca jadi ya tidak terekspose dengan ilmu baru. Baca Instagram sih banyak ya, tapi baca buku gitu, ya ampun, patut dipantik lagi bismillah yang terpenting sekrang sudah memulai kebaikan dulu in sya Allah teruus bertambah sampai bisa membuat blog ini lebih bermanfaat :D Salam, matahari