Langsung ke konten utama

hari terakhir di bekasi

bismillah.

malam terakhir di bekasi.
feeling blue.
hahahaha.
gue masih ga percaya kalo besok harus ke jogja.
baru kemarin ngitungnya h-25
sekarang udah h-1 aja.

sumpah kerjaan gue di hari terakhir 60% TIDUR.
mungkin tanda2 setres kali yah.

daan tadi.. gue ngumpul bareng anak2
(cuma ber4 sih, tapi asik banget)
mana gue gembel banget ketemuan disekolah make jepit, kaos ama celana.
gue emang dipaksa ketemuan.disuruh nraktir mereka.
walhasil jalanlah kita, para wanita cantik, ke yamin.

gue, hanpis, sipa n, balqis.
aslinya pengen sama syifa r. tapi dia lagi buru2 bimbel jadi cuma bisa pelukan diparkiran sekolah.(ga romantis banget).

jengjeng..
di yamin makan baso sama mie ayam.
udah gitu pulang.
alhasil tidak ada dokumentasi sama sekali.
nyesel banget sebenernya.
ga berbekas keliatannya. tapi untuk gue beda doong.
mereka minta kata2 perpisahan gitu.
tapi gue cuma jawab "apaan deh entar juga dateng kok pas edu day"
maaf ya sok cuek, gue cuma ga mau nangis itu aja.


dan pas nganterin hanpis pulang,dia ngasii gue kado. notenya:

Bekasi 23 juli 2010
SABILA... selamat ulang tahun
ya.. ^^ Semoga dengan semakin
bertambahya umur sabil bertambah
baik pula kepribadian, prestasi dan ibadah
tentunya.. pokoknya kita
selalu doakan yang terbaik buat
sabil.. karena semakin kedepan
kita harus semakin baik agar tidak
menjadi orang yang merugi..

-Hanfiz, Syifa N, Syifa R-




lo bayangin itu niatnya dikasih ulang tahun gue. 29 mei.2 bulan yang lalu. bukan hadiah untuk ke jogja. hahahah
g apapalah

THANKS FRIENDS, You Make me feeling so special.

Komentar

  1. aduh kappar udah mau ke jogja aja udah mau kuliah aja ya ampun kappar semangat ya par. kita akan sangat sangat jauh nih par~~ semoga kappar bisa tetep jadi the best ya disana, tetep jadi kappar yang sholehah (amin) dan istiqamah par. :))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat