Langsung ke konten utama

sederhana saja.

hei..
saya suka kamu.
kok kamu ganteng?
kenalan dong.
ciee anak UI


sumpah itu adalah kalimat angan-angan.
hahahaha ->menertawakan diri sendiri

saya suka kamu, lalu kalo sudah begitu apa lagi?
toh saya faham, kamu juga faham ilmunya.
jadi, biarkan.
cukup saya pendam
kamu pura-pura tidak tahu
lalu waktu berjalan
hingga akhirnya saya lupa rasanya.
sederhana saja kan?

saya juga bisa kayak cewek kebanyakan.
bertampang manis dan manja.
uwooo.
tapi saya kan udah tau duluan
di islam ada istilah GADHUL BASAR
artinya menjaga pandangan
kenapa juga pandangan? kenapa bukan penciuman?
karena mata yang paling deket dengan hati
ada bonus juga lagi.
pandangan pertama = rezeki
pandangan selnjutnya=kebangetan

jadi...
sejauh ini
biarkan episode sederhana itu diulaaang.
suka-pendam-lupa
suka-pendam-lupa
sampe nanti..
pangeran dateng beneran
yang emang udah tertulis untuk saya di lauhl mahfudz
punya gelar hafiz depan namanya (YA ALLAH AMIN)
soleh
sabar
baik
cerdas
dan kompeten

karena orang baik untuk yang baik kaaan?
meskipun saya belum masuk golongan orang baik
yaaah seenggaknya bisa ke level orang2 yang agak baik lah hehehe



“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya…”

Komentar

  1. Keren. Saya tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menunjukkan bahwa saya sangat setuju dengan postingan di atas.

    BalasHapus
  2. hahahaha.. ternyata ada juga yang sehati. jadi enak. :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat