Langsung ke konten utama

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at


Bismillah..
Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya
“ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?”
Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab
“Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas.
Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral..
Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana..
:’(
Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ...
Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja.
Waktu:
Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta
Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kata paling tepat yang tidak memancing tapi tetap sopan..
Dan memberikan rasionalitas untuk tawaran-tawaran yang dilingkungan adalah hal biasa..
inilah, penjagaan yang kadang disalah artikan dengan jual mahal, kolot, sombong -___-

Bukan membohongi diri sendiri.tapi membungkusnya dan mengemas  lebih Sophisticated.
Saat waktunya belum tepat, dan kamu belum siap, tapi si virus itu datang dan tidak bisa ditolak, saat itu juga lah, kamu dipaksa beranjak dewasa menyikapinya. membuatnyatetap di koridor Syari'at. dipupus, dan dikunci untuk kamu saja.  
Mencintai dalam diam itu lebih indah. Seperti cara mencinta Fatimah dan Ali yang syaitan aja tidak tau.
Mencintai dalam diam berarti kamu sakit dan menangis tapi tetap sepi, kamu tertawa dan bahagia dengan raut wajah biasa.
orng yang mencintai dalam diam  bener-bener yakin kalo itu kemudian bergulir, diganti waktu dengan lakon baru..
Sehingga Orang yang mencintai dalam diam, lebih kuat karena dia tidak lagi perlu lagi pelampiasan, balasan, dan minimal jawaban..
Pemeran yang mendudukinya hanya berpegang pada janji Allah  tentang orang yang sudah tercatat di lauhful mahfudz di annur 26
"Unclean things are for unclean ones and unclean ones are for unclean things, and good things are for good ones and good ones are for good things; these are free from what they say. For them is forgiveness and an honourable sustenance"
Rahasia tentang “siapa” dan “kapan” yang Allah buat, memang bukti cinta, seberapa besar kesungguhan komitmen, pemahaman dan penjagaan . Sampai nanti dia datang untuk benar-benar menjemput dengan permulaan kata “as’aluka billah, ukhti,apakah kamu mau jadi …”

*tulisan ini didedikasikanuntuk keercayaan mba2 , ade2 dan temen2 yang sudah banyak memberi cerita. Kita sama-sama berproses.. Insya Allah refleksi bersama, termasuk diri sendiri
 *anyway akhirnya menulis hal semacam in juga di blog aaaa.-serius terpaksa

Komentar

  1. uhuk....kok nggak ada "dedikasi" untuk diri sendiri bil??

    BalasHapus
  2. hahaha... iya mba, buat sabil juga deh, sama2 berproses :p
    fastabiqul khairat.
    Salam g4h03l p3r!ndU 5yuRga :3

    BalasHapus
  3. #uhuk hahahaha *bisa jadi bahan olokan* :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. #uhuk iri aja. ini buat eja juga kok :p

      Hapus
    2. sms bisa dijaga, tp tingkah laku ? #eh :P

      Hapus
    3. ga ngebahas tentang boncengan yaa #ups #nooffense

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. ga ngebahas bedandan kayak ibu2 make sepatu tinggi #eh :P

      Hapus
  4. eja -_______________- biarin marah. ga kenal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa