Langsung ke konten utama

kekuata bahasa

Kondisi 1
Di Lt. 3 KPFT UGM, setelah bolak-balik ngurus pegajuan propsal PKM dan harus menuggu tandatangan bapak Wadek Kemahasiswaan
Kondisi : cape, keringetan, baru nyampe naik motor dari rektorat, naik tangga sampe atas dan jam masuk kuliah udah lewat, tapi si bapak wadek ga keluar juga dari ruangan karena ada tamu
Ada temen seangktan yag sama-sama nunggu di situ..
A: Bil Kmu ga gerah?
 B: (mikir, liat ke bawah, mungkin maksudnya gamis ungu dn jilbab lebar ku) engga (senyum)
A: atau ada kipasnya di balik ya bil?
B: Iya, kipasya dihatiku 
A: (ketawa ikhlas)  


Kondisi 2
Waktu itu, waktu  SMS ga dibales2 padahal penting. bz.
A: fa, kapan syuro? kita butuh ngumpul persiapan nunggu hari. (Sent)
A:..(nunggu)
A: ...
A: ...
A: (ada SMS, buka, tidak sesuai harapan )
A: (bete) membatin~kenapa SMS gue ga di respon -______-
A: (bete banget)
A: (ngetik SMS)" PLIS DEH, SIBUK BANGET JADI ORANG"
     (Istgfar, diapus lagi)
     (ngetik ulang) "fa, jawab dong, sabil nungguin loh -,- "
     (mikir sms kayak gitu ga bakal direspon, apus dan ketik lagi)
   ...............
"semoga Allah mempermuda refa, diberkahkan aktivitasnya, di luangka waktunya untuk sekedar membaas sms sabil.. kapan bisa syuro fa?" (sent!)
B: (2 detik kemudian ) Sip bil, insya Allah, refa kordinasikan dengan teman-teman, besok sore bisa kan?
besoknya pas ketemu,
B: smsmu yang kemarin serem bil hahaha, aku lagi main PS langsung bales gra-gara bunyinya gitu :p


Ibrohnya?
Kekuatan bahasa :)
kamu hanya perlu memilih redaksi kata terbaik, mengemasnya dengan rasa kalo udah bingung mau naggapin apa, yang penting tujuannya tercapai kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat