Bukankah hidup ini seperti lomba renang?
saat wasit memberikan aba-aba,
secepat mungkin mendorong diri meluncur di medan air..
kemudian tidak punya apa-apa, kecuali fokus pada tujuan finish akhir..
banyak alternatif gaya yang dilakukan..
Yang jelas,
kita berkompromi dengan riak air, tarikan nafas, gerak kaki..
selama belum sampai, selama itu pula kita terus bertahan agar riak kaporit tidak menguasai lebih dari semangat atas tujuan utama.
apa hubungan dengan riuh support dari pinggir kolam?
mereka mendukung tapi tidak akan bisa menentukan
apa manfaat melihat lawan di samping?
hanya mengurangi konsentrasi dan mengancam kehilangan fokus utama..
yah..
sudahlah,
selesaikan urusan sendiri, tidak keluar lintasan, fokus ke depan.
Selamat berenang.
semoga kita menjadi pemenang.
mata hari
Komentar
Posting Komentar