Langsung ke konten utama

Report Asean Youth Programe #1

16 Maret 2015
Penghijauan dan Pembersihan Pantai

Kegiatan pertama ASEAN Youth Program di Langkawi dimulai dengan kunjungan ke Kawasan Geopark Langkawi Malaysia. 


Geopark Langkawi is totally Awesome huhu... Suka banget view nya.... penuh dengan bakau dan sangat rapih. Dapet info dari penduduk, spot wisata ini dijaga dan diolah oleh kementrian... Envy deh malasyiaaa.. Kaya Green Canyon nya Amerikaaa bangetz

 



Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Menteri Dalam Negeri Malaysia yang menyerukan tema besar kegiatan ini yaitu “We Want Peace”.
  Setelah sambutan, kegiatan ASEAN Youth Program ini dimulai dengan program penghijauan dan bersih-bersih pantai di kawasan Langkawi Geopark Malaysia. Setiap Negara ASEAN berkontribusi menanam tunas bakau sebagai langkah penghijauan dan mencegah abrasi air laut. Kegiatan penanaman pohon bakau berlangsung kurang lebih 30 menit.



 Tiap Kelompok Negara dibagi dengan lokasi penanaman bakau yang berbeda beda. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap ekosistem hidup di sekitar kita. 

Setelah selesai menanam bakau, peserta kemudian melanjutkan kegiatan dengan perjalanan kurang lebih 15 Menit dengan SpeedBoat,

 seluruh delegasi berkumpul di kawasan pantai untuk melakukan kegiatan membersihkan sampah di salah satu pantai berpasir putih. 
Kegiatan berlangsung cepat berkat kerja sama yang baik dari seluruh peserta Negara Se-ASEAN. Sebuah pondok kecil dibangun oleh peserta sebagai tanda mata dari peserta ASEAN Youth Program untuk Langkawi Geopark Malaysia. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta Youth Forum di Kawasan Pantai.

 Kunjungan ke Angkatan Laut Malaysia




Kunjungan ini berisi perkenalan perwakilan delegasi yang diwakili oleh youth leader masing-masing Negara se-Asean dengan memberikan tanda mata berupa plakat kepada Menteri Pertahanan Malaysia. 
Nah berhubung saat pameran Angkatan laut itu banyak Angkatan laut sedunia datang. Kami delegasi se Indonesia berkesempatan foto dan ngobrol sbenetar sama Angkatan Laut terpilih dari Bangladesh

 Peserta kemudian diberikan waktu untuk berkeliling di sekitaran lokasi kunjungan dimana ada booth penjelasan tentang maritime di Malaysia. Banyak info tentang kapal perang mereka, dan perangkat perang kelautan. So Amazing... 
Malaysia cukup concern dalam pertahanan kemanan maritimnya ternyata..
Ini salah satu miniatur Kapal Perang mereka


 Nah Salah satunya jenis-jenis seragam mereka... Macem-macem dari pelayar cowo, cewe dan ibu hamil.Wow.


Ah iya, 
Yang menarik, Malaysia juga memberikan standar JIlbab untuk pelaut Berjilbab. Subhanallah...
Indonesia meskipun belum ada, semoga diberikan kemudahan dalam menjemput kebijakan yang mendukung syariat yaaa <3 p="">

 untuk melihat-lihat keindahan gugusan pulau langkawi dan menonton atraksi gladi resik beberapa pertunjukan maritim.

 Kegiatan kemudian diakhiri dengan foto bersama Menteri Pertahanan Malaysia.



Oke, segini dulu reportnyaa.. 
Hari lain In Syaa Allah di Share di posting selanjutnya



Mata Hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2023

 Bismillahirrahmanirrahim.. 2023, Alhamdulillah , sampai juga di tahun ini. Blog ini kujadikan sebagia salah satu prasasti yang mendokumentasikan catatan perjalanan, meskipun diapdet hanya 1 tahun sekali. Dari seorang gadis yang mencari footprint di hidupnya, hingga sekarang , wanita dengan 2 anak. yang Insya Allah bertambah 1 lagi jundullah.. alhamdulillah, kehamilan ke-3 di usia menginjak 5 bulan.Allah karuniakan Janin yang aktif. sjak 4 bulan awal sudah aktif berinteraksi. Mungkin karena kondisi emosional ibunya yang naik turun, di masa kehamilannya. Semoga bisa asik dan khusus bersama Ummi ya Nak... Ummi yang snagat tempramen, naik turun kondisi kehamilan sambil memebersamai 2 kaka-kakamu yang snagaaat aktif dan cerdas, Masya Allah. 2022 menjadi kondisi yang roller coaster, sejak kehadiran janin diperut , aku sempat vacuum 4 bulanna, tidak muncul dimana-mana. Tapi dunia kan tetap hiruk pikuk, aku bukan Megawati, yang ucapan dan jokesnya bikin geger, jadi dunia tentu ga akan merasa

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqiina i

Membuat"nya" tetap di koridor syari'at

Bismillah.. Pertanyaan ini diajukan ke murabbi SMP-ku waktu liqo di rumahnya “ustadzah, kenapa ga cepet nikah,?” Waktu itu ustadzah wajahnya pias dan dia menjawab “Untuk ustadzah, menikah itu sama sepert kita membangun peradaban bil, nanti dari rahim ustadzah lahir jundi-jundiyah yang membela agama Allah” , “ustadzah sempet dinasihatin orang tua karena ustadzah nolak bebrapa orang, tap ustadzah ga mau main-main untuk hal ini”dan waktu itu gue ngangguk puas. Jawaban murabbi gue itu emang majleb-jleb.. sejak itu gue  punya frame bahwa pernikahan adalah hal yang sacral.. Sama sakralnya dengan jaln mencapai sana.. :’( Sederhana memang, kata menjaga, tapi semacam ... Bayangkan, ketika harus selalu pura-pura lupa, pura-pura biasa, pura- pura ga denger kata sekitar, dan pura-pura baik-baik saja. Waktu: Menolak halus saat di jemput distasiun dengan mobilnya setelah capek perjalanan 10 jam St Senen- Jogjakarta Menjawab SMS dengan berkali-kali hapus-ketik, mencari kat