Langsung ke konten utama

Apakah-Definisi-?

Bismillahirrahmanirrahim...

Logika manusia acapkali terbalik dengan padanan kata.
sebut saja kata idiom, seperti
 mata hari,
 secara definitif dua unsur kata tak memiliki nilai korelasi apalagi signifikansi terhadap kata benda baru yang dihasilkan setelah keduanya disatukan,
yah tidak jauh beda seperti kisah hidrogen yang mudah terbakar disatukan dengan okhsigen, si pemantik api. Mereka meet up dan membetuk sebuah zat baru yang lebih umum dikatakan dengan air. Malah, pada akhirnya, menghasilkan suatu yang menghabiskan, kedua orang tuanya.
Lebih tidak adil lagi. Kalau kita bawa frase kata jatuh cinta.
Ra nyambung blas, bahasa Jogjanya...
Orang yang diidentifikasi memiliki kondisi gabungan dua kata : jatuh dan cinta, memang tidak pernah terjatuh. karena jatuh merupakan kondisi dari masalah yang lahir dari persepsi internal.

Baiklah, baiklah, mari bincang tentang jatuh cinta. bicara tentang persepsi tadi... orang yang dituduh sedang dirundung jatuh cinta tidak kan pernah terjatuh. karena dia akan merasa punya banyak alasan untuk mencari cara menjadi yang paling rela. nah orang yang rela, adakah pernah merasa luka?
Benar kata shakespers , apalah arti sebuah nama.
nama kadang hanya kesepakatan banyak orang yang tidak adil dalam menentukan kebijakan.
kenapa dawet ayu? padahal es doger terlihat lebih ayu dengan warna-warninya...
harusnya kesepakatan antara legenda pemberi nama dawet ayu dan doger mengadakan konfederasi dulu. lebih baik lagi kalo sekalian mengajak legendator (kita sepakati di tulisan ini sebagai orang yang membuat legenda)  es serut, es kenyot, es campur.... Kemudian melahirkan sebuah pembagian nama yang lebih adil.

Ah begitulah, bolak-balik tentang definisi,
habis sudah waktu.

Apakah definisi bahagia?

Bisa diambil dari sebuah obrolan para wanita karir di sebuah ruang meeting yang minimalis dan modern daerah Thamrin Jakarta
sebelum rapat mereka dimulai, sekumpulan wanita modis berdiskusi ringan tentang hidupnya.
 Ada perempuan tergelak dengan tawa,  salah satu yang paling klimis dan terakhir model sepatunya, berkata
"iya aku bekerja untuk anaku supaya aku bisa bahagia, diisi dengan kesibukan dan menjadi berpengaruh,"
"Paling penting, mengisi kebutuhan anaku. Perlu kalian tahu, anehnya mereka menyebutku tante, karena aku jarang ada di rumah...."
Jadi apakah sang wanita bahagia?
Apakah sang wanita berhasil membawa bahagia untuk anaknya dengan memenuhi kebutuhan tanpa kehadiran?


*matahari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah refleksi dari buku : All I need to know is what i learned in Kindegarten- chapter 1

 Bismillah, Buku pada judul yang ku sebut diatas didapatkan sesuai dengan rekomndasi dari Bpk Anies Baswedan pada live tiktok di masa kampanyenya. Aku as the one who take a part in this condition, nurturing a baby, a 7 y.o boy and a 5 y.o daughter been feel so relate.  Apalagi mengingat throw back momen, bahwa saat ta'aruf session di perjalanan menuju lepas lajangku, aku bersedia melepas atribut BUMN dan mau pulang ke akar rumput menjadi guru TPA. Sebuah hal yang tidak mengerti oleh gurunda yang menjadi penyambung aku dan suami di kala itu. Karena aku ingin, anak-anak TPA yang identk dengan sesuatu yang tidak berkelas mendapat akses global society. alhamdulillah, bener saja, harapanku sekarang.. membangun sebuah bisnis untuk anak usia dini.. Oks, back to the topic, let me start Memang menarik, mendidik value pada masa anak-anak sekarang adalah elemental. menjadi bagian untuk ambil peran dari human society Menyiapkan anak-anak kita untuk menjadi pewujud doa setiap hari, mutaqqi...

Teknisi IndiHome dan Seharian main game

 Bismillah Seharina full di luar, sampe battrei about to die. Dari ngurus BPJS TK, kantor polisi dan Bank. Nitip 3 anak ke ART dan Ipar tetangga.  Ya, ART nya megang sibocil 1 tahun. 2 Kakak nya main sebentar dan abis itu nge game sampe cape.  Dari jam 10 pagi sd jam 12siang. Astagfirullah. Pulang-pulang, w diemin. literally. ya kan mereka ga bisa menej diri. Padahal w udah bilang maksimal ada jamnya. Pada sore hari, datanglah 2 teknisi IndiHome. Yang satu lebih senior paruh baya, ditemani oleh yang lebih muda ya mungkin usia 20an. Sebagai orang yang senang basa-basi, setelah beberes, aku jamu mereka dengan yang ada di rumah.  DIatas meja makan, sambil menghabisi nata decoco di gelas mereka, ceritah tentang tanggung jawab yang mereka emban. Bersama dengan anak2 di kursi masing-masing, Ternyata mereka bekerja shift sore sd jam 1 malam dengan tanggung jawab penyelesaian tiket gangguan maksimal 24 jam dengan garansi layanan maksimal 3 bulan, target mengelola setelah ada...

If it was easy, every one will do it

 Bismillah.. Finally i have a better motivation to my daily life this morning from reels. about a PhD mom who get scholarship and do as a house wife masya Allah. before i failed for the 3rd time to get scholarship from LPDP, mainwhile another friend show on their social media about their achievment pass that apportunity even they are a career woman. more over there is anbother get the PhD masya ALlah. however, it is because i have not ready yet for the condition :D beside in my condition of the lowest poin there is another frien who is asking for making a project for orphanage. masya ALlah i wish this gonna be my legacy to after life in sya Allah.. Mata hari